Commonly used
marketing model disebut dengan Legacy Marketing yang dikoinkan oleh Hermawan
Kartajaya. Akan tetapi dengan adanya technology driven change, dari one
to many ke many to many, terjadi perubahan dalam
model marketing Hermawan Kartajaya. Model baru ini disebut dengan New
Wave Marketing. Atau istilah awamnya, dari vertical marketing ke horizontal
marketing. Masih susah mengerti? Bayangkan berita di stasiun TV dengan Twitter.
Berita dari stasiun TV
bersifat satu arah, di mana penonton adalah receiver. Sedangkan Twitter,everyone
could be a broadcaster, and every broadcaster could be receiver.
Akhir-akhir ini Twitter malah bekerja lebih cepat dibandingkan berita dari
stasiun TV (contohnya lihat artikel saya “Horizontalisasi Berita Gempa” di sini).
Adanya New Wave
Marketing bukan serta merta kita meninggalkan Legacy Marketing. Tetap
pertahankan Legacy Marketing sebagai framework marketing kita, tetapi mari kita
rubah cara yang vertikal menjadi horizontal. New Wave Marketing lebih cocok
untuk perusahaan kecil yang tidak mampu menggelontorkan budget besar
untuk high impact marketing seperti TV advertisement atau
brand activation event. Tapi perusahaan besar pun juga bisa menerapkan model
New Wave Marketing ini (MTV, Harley Davidson, adalah salah satu dari beberapa
perusahaan yang dijadikan contoh dalam buku New Wave Marketing).
- Communitization
ü
Terbentuknya suatu komunitas secara
horizontal (dilakukan oleh orang yang setara, bukan oleh perusahaan)
ü
Terdapat kesamaan interest atau values
antar anggota komunitas
ü
Apa yang harus dilakukan perusahaan?
IDENTIFY THOSE COMMUNITIES or PIONEERING
THE COMMUNITY
ü Value of community
§
Sarnoff’s law
Value dari suatu
broadcast sebanding dengan jumlah penontonnya. Jika jumlah audience = n, maka
value = n
Contoh : siaran radio
atau televisi. Tidak ada interaksi antar pemirsa.
§
Metcalfe’s network law
Nilai dari suatu
komunitas akan proporsional dengan kuadrat dari jumlah anggota komunitas
tersebut. Value = n2
Contoh : mengirim
email dalam milis. Terjadi interaksi antar anggota milis yang membalas email.
§ Reed’s law
Memanfaatkan jaringan
antar komunitas dapat secara eksponensial meningkatkan nilai jaringan tesebut.
Value = 2n
Contoh : penyebaran
informasi dalam lebih dari satu komunitas yang berbeda karena adanya informasi
yang diteruskan oleh anggota suatu komunitas ke komunitasnya yang lain.
Ø How to communitize?
§ Listening
§ Talking
§ Energizing
§ Helping
- Confirming
ü
Mengkonfirm komunitas yang akan dijoin
ü
Komunitas akan memberi keputusan apakah
anggota baru dapat diterima atau tidak
ü
Criteria
Ø Relevance : relasi atau kesamaan interest / values antara perusahaan dan
komunitas
Jenis relevansi
(online) :
§
Intelelectual relevance : keterkaitan berdasarkan ekspertise
§
Emotional relevance : keterkaitan
berdasarkan perjalanan hidup antar anggotanya
§
Spiritual relevance : keterkaitan
dalam membentuk kehidupan lain
§
Active level : tingkat keaktifan
komunitas tersebut
§
Number of community network : berapa
banyak jaringan yang dimiliki atau yang potensial bisa terjadi antara suatu komunitas
dengan komunitas lainnya.
- Clarifying
ü
Memperjelas persona atau karakter
perusahaan kepada komunitas yang telah diconfirm sebelumnya
ü
Karakter sebuah brand harus diclarify
dalam benak konsumen
ü
Persepsi yang diinginkan dalam benak
pelanggan harus didukung dengan fakta, bukan dengan slogan belaka
ü
Clarifying merupakan upaya yang lebih
tajam dan sifatnya yang kontinu jika dibandingkan dengan positioning.
Positioning bisa berubah sepanjang waktu karena adanya pengaruh dari berbagai
pihak, oleh karena itu harus dilakukan clarifying.
- Coding
ü Mendiferensiasikan merek sampai ke tingkat “DNA”, atau membuat produk
sepersonal mungkin sesuai dengan pelanggannya
ü Contoh : myDNA fragrance àsetiap pelanggan akan mendapatkan wangi parfum
sesuai dengan DNA nya. Tidak akan ada wangi parfum yang sama antar satu
pelanggan.
ü Contoh : KFC recipe à DNA dari KFC yang mampu membuatnya berbeda dari
another chicken fast food restaurant
Biasanya orang hanya
tahu marketing hanya sedangkal “menjual produk” dengan kerangka 4P, yaitu menjual product dengan price menarik,
dengan akses yang mencakup place (saluran distribusi) danpromotion (bagaimana
cara mengomunikasikannya). Di New Wave Marketing, kita harus memanfaatkan crowd yang
ada untuk menciptakan produk, harga, mengaktifkan komunitas sebagai saluran
distribusi, bahkan membantu memasarkan dan mengomunikasikan produk tersebut.
Dan ingat, marketing bukan hanya selling. Selling hanyalah
satu bagian kecil dari 9 elements of Marketing.
- Co creation
ü
Produk yang dinamis, interaktif, berasal
dari multi sumber
ü
Pelanggan terlibat dalam proses
pembuatan produk (bisa jadi tercipta produk yang berbeda antar konsumen dengan
apa yang ditawarkan produsen), pemisahan komponen suatu produk dari berbagai
distributor, pengembangan produk dari komunitas pelanggannya.
- Currency
ü Harga produk dari co-creation yang fleksibel, bukan suatu harga yang tetap
tergantung berbagai faktor
ü Pelanggan juga memiliki kekuatan untuk menentukan seberapa besar nilai yang
harus dibayarnya untuk sebuah co-creation
- Communal activation
ü
Mengaktifkan sebuah komunitas lewat para
pemimpin atau aktivis komunitas itu. Orang-orang tersebut adalah orang yang
mmapu memasarkan co-creation kepada para anggota komunitas lainnya.
ü
Aktivis tersebut bisa berbicara dengan
bahasa komunitas tersebut sehingga akan lebih efektif dan efisien dan lebih
dipercaya oleh komunitas daripada peritel. Aktivis juga memahami anxiety dan
desire yang ada dalam komunitas sehingga biaya untuk mengelola para aktivis
relative kecil.
ü
Perusahaan sulit dianggap netral/tidak
punya kepentingan ketika melakukan communitization. Oleh karena itu perusahaan
harus bisa meng-engage para aktivis komunitas ini sehingga bisa menjadi
“kepanjangan tangan pertama” bagi perusahaan.
- Conversation
ü
Promosi yang bersifat dua arah, peer to
peer, dan many to many.
ü
Terjadi diskusi antara dua pihak yang
setara.
ü
Perusahaan harus bisa memancing
timbulnya conversation lebih lanjut di antara pelanggan : Demonstrating,
involving, empowering
ü
Perusahaan bisa berperan sebagai
inisiator dan mengawasi jalannya conversation agar tidak chaos.
- Commercialization
ü
Penjualan yang bersifat dua arah,
terjadi pertukaran value antara perusahaan dan pelanggan. Perusahaan harus
berupaya melakukan engagement dengan pelanggan sebagai pihak yang setara.
Usahakan terjadi relasi jangka panjang yang berkesinambungan.
Market share sudah
didapat. Tapi apakah kita sudah bisa mendapatkan hati pelanggan?
“To win a heart share, do :
character, caring, collaboration”
- Character
ü
Walaupun kemasannya berganti-ganti,
tetapi merek tetap bisa dikenali lewat karakter karena mengandung DNA yang khas
ü
Melibatkan pelanggan untuk membangun
karakternya.
- Caring
ü Memberikan lebih dari sekedar service, memperhatikan pelanggan sepenuh hati
ü Keyword : hospital service not hospitality service mind set. Treat the
customer as if he/she is a patient in a hospital that could lose his/her life
if we don’t give a proper service.
- Collaboration
ü
Berkolaborasi dengan perusahaan lain
untuk memberikan value kepada pelanggan sehingga lebih kompetitif
ü
Bukan kepemilikan terhadap sumber daya,
tetapi akses terhadap sumber daya
0 komentar:
Posting Komentar